Selasa, 03 November 2015

Pesan Sang Mantan




Dear Matan;

Semua orang akan menjadi romantis ketika terpana asmara. Semua bisa menjadi pujangga manakala berbicara tentang cinta. Tapi, ketika cinta menorehkan luka, semua akan berteriak tentang kekejaman dan ketidakadilan. Itulah cinta,yang bisa merubah penjahat jadi berbudi dan menampakan hantu seolah malaikat. Cinta juga mengajarkan kita menjadi penyayang dan pembenci.

Mantanku;
kita pernah bersama saling menguatkan lalu berpisah dengan penuh amarah. Kebersamaan yang pernah terjalin adalah sebuah keniscyaan. Perpisahan yang kita pilihpun merupakan keniscayaan.Tak mesti kita pertanyakan takdir yang tak bisa menyatukan dua hati. Sebaliknya, kita harus percaya bahwa dalam cinta umat, Tuhan hanya meridhoi, sedang kita diberikan kebebasan untuk memilih penuh keyakinan.
Cinta itu anugrah Tuhan. Cinta adalah perpanjangan kasih sayang Tuhan untuk hambanya. ibarat sebuah pohon, Cinta pun memiliki ranting dan dahan. Ketika Ranting satu patah dan meninggalkan luka maka sandarkanlah bunga-bungamu pada ranting cinta yang masih utuh. Tak elok menolak cinta Tuhan dari hamba yang lain hanya karena keteledoran masa lalu kita.

Untuk itulah, jika kau yakin ada seseorang yang datang dari balik bukit, maka jemputlah meski harus ikut mendaki. Karena jalan cinta itu adalah perjuangan bukan kepasrahan. Jika engkau sudah menentukan pilihan, maka bertahanlah meskipun sayap-sayapnya sesak memelukmu. Jika cinta sudah membuatmu yakin dengan pilihan, maka teruslah berjalan karena ketika masih ada cinta tak perlu lagi ada pertanyaan.

Apa yang pernah kita alami, jadikan sebagai pembelajaran dengannya. Jika memang ada yang harus kau ubah maka ubahlah. cinta memang menerima apa adanya, tapi cinta juga memerlukan perubahan untuk lebih baik lagi.
Jika dulu aku pernah membuatmu menangis, jadikan itu sebagai penguatmu untuknya. Jika ada tawamu yang tersemai dariku, jangan bandingkan dengan tawa yang dia tawarkan. semua orang punya cara tersendiri dalam mengekspresikan cinta.
Jika dia lebih baik dariku, tak usah kau mengutukku karena masa lalu kita. Karena aku juga masih dalam memperbaiki diri untuk cinta selanjutnya. Jika ada banyak luka yang pernah kutoreh, balutlah dengan keikhlasan. Diriku juga telah menyembuhkan luka darimu dengan keikhlasan.

Kumohon padamu: tak perlu lagi kita saling mencemooh, karena bibir diciptakan untuk mencium bukan menghina. Tak usah lagi kita menyimpan dendam, karena bisa saja kita dipertemukan kembali. Jangan lagi saling membenci, kelak mungkin kita bisa bersama lagi.
Ketahuilah, Ketika Jalan cinta kita itu sama, maka perpisahan kini bisa mempersatukan kita karena kitalah yang memilih dengan siapa membangun cinta.

AKU, BEKAS KEKASIHMU.





Kamis, 29 Oktober 2015

SURAT CINTA UNTUK SAHABAT

surat cinta untuk sahabat
"Laki-laki dan Perempuan diciptakan bukan untuk bersahabat tapi berpasangan atau sebatas kenalan. Jika itu terjadi, coba tanyakan barangkali ada cinta didalamnya"


SURAT CINTA UNTUK SAHABAT

Dear Sahabat,
          Aku tak pernah memilih untuk bertemu denganmu, apa lagi berharap bisa bersahabat kini. Aku juga sadar kita dari lapisan dunia yang berbeda. Kita terlampauh jauh untuk sekedar jarak. Tapi ketahuilah bahwa takdir kita berkata lain. Kita seperti diberikan terowongan gelap hingga tersadar kalau kita keluar dipintu yang sama.
Hadirmu bukanlah sesuatu yang istimewah apa lagi berharga. Aku sudah terbiasa dengan banyak kawan. Dalam hidup selama ini, aku tidak pernah merasa kekurangan cinta, bahkan cinta dari seorang gadis. Aku banyak akrab dengan gadis cantik yang penuh perhatian. Bagiku, kau salah satu dari mereka.
        Awalnya aku sepakat, jika kisah persahabatan itu lebih indah dari kisah percintaan. Akupun sepaham dengan kahlil Gibran kalau cinta tak mengetuk di awal, maka jangan berharap cinta akan hadir dalam persahabatan yang lama. Dan kaupun berkomitmen untuk tidak melebihkan persahabatan dengan cinta. Kesemua itu semakin menguatkan kalau cinta tak akan hadir dalam persahabatan kita. Yang akhirnya kita lupa, kalau cinta dapat mengetuk hati dari pintu mana saja.
        Anggaplah kita tetap sepakat untuk tidak merubah cerita yanga ada. Tapi, apalah dayaku jika tak membalas salam asmara? Maka itu, meskipun tak lewat cara romantic ataupun kata puitis,aku ingin menyampaikan segenap rasa dan sepenggal asa ku untukmu.
Kita diakrabkan begitu lama, menciptakan cerita berdua, dan sering menghabiskan waktu bersama. kau sering memanja untuk ditemani, akupun dengan tegas tak menolak. Kita membentuk dunia kita berdua. Banyak yang mempertanyakan kedekatan kita, tapi kita menampik bahwa tak ada apa-apa dengan kita. Hingga aku tersadar akan hadirnya seseorang yang ingin mengambilmu dan kaupun mengulurkan tangan. Sejenak aku berpikir, apakah kurang perhatianku selama ini. Bukankah kita sudah begitu nyaman? Ah, aku lupa kalau kalau juga butuh status atau mungkin karna akunya yang tak peka.  
        Dalam diam aku merela, meskipun hatiku tak menganggap dia ada. jika dengannya kau bahagia kenapa aku harus marah padamu? Aku punya apa untuk mengganti kebahagianmu? Aku bukan yang berharga menantang keistimewaanya, Aku ini siapa jika dibanding denganya? aku sehebat apa tuk bersanding denganmu?
Diperempatan jalan kau malah berbalik padaku, menggandeng tanganku didepanya. Menghadirkan kembali kedekatan kita yang seolah tak kau temukan denganya. Tapi apa kau sadar kau telah mencatatkan namaku di kisah kalian, meskipun aku sadar akulah yang lebih dulu hadir. Apa kau tak tahu, kau telah menanamkan benih kebencian diantara kami, menumbuhkan dendam yang berpotensi konflik di antara kami? Ya, diantara kami yang mengagumi. Kami yang tak pandai menempatkan etika dalam pergulatan hati. Kami yang kau butakan dengan pesonamu. Dan aku, yang tak bisa menolak hadirmu.
        Tapi kenapa kau hadir dengan air mata? Kenapa kau begitu nyaman dengan caciannya? Apa kau bahagia dengan semua itu? Ketahuilah ada tangis dihatiku manakalah melihat air matamu. Ada amarah didarahku mendengar cacinnya terhadapmu. Ada gejolakku untuk kembali merangkulmu dengan ketentraman. Tapi jika kau bahagia dengan semua itu, kumohon lepaskan genggamanmu ditanganku.!
         Sejauh apapun kita melangkah pergi, takdir selalu menuntun kita untuk berjumpa. Untuk itu, Jika aku tak pernah peka terhadapmu, maafkanlah dan jujurlah tentang semua rasamu padaku. Jika hanya status yang kau kejar,berhentilah dan aku bisa memberikan lebih darinya. Jika memang hatimu mengharapkanku, berbaliklah dengan ikhlas biar kusambut dirimu dengan tulus. Bawalah cintamu padaku, biar kuhapus segala tangismu dan kubisikan betapa aku mencintaimu. Bersama kita pecundangi mitos kahlil Gibran, kita katakana padanya bahwa generasi muda kini membangun cinta dari persahabatan bukan terjatuh diawal perjumpaan. Kita ciptakan cerita cinta kita untuk generasi selnjutnya.

Jika semua kebahagiaan itu bias kita dapatkan, kenapa kita harus menghianati hati hanya dengan Logika salah yang disepakati????


AKU YANG MENUNGGUMU.




Senin, 12 Oktober 2015

Rinjani ku Menuju Ke Mahameru


           Kata orang, puncak itu semacam candu. Sekali kau injakan kaki disana, maka kau akan terserang rindu. Gunung akan menutut mu untuk kembali berkunjung. Tak perduli lelahnya perjalanan dan sulitnya medan yang dilewati. Ketika engkau kembali ke rumah, cerita pendakian akan kembali memintamu berkisah.
        Setelah melintasi deretan sabana di pegunungan Yang barat, berlelah mengejar puncak Argopuro, Apakah engkau masih berpikir untuk kembali mendaki.??? Setelah kedinginan di lintasan baderan, berlapar-haus di danau Taman hidup, apakah engkau masih belum kapok berwisata ke gunung? Jika jawabanmu adalah iya, maka dengarlah ini ajakanku untukmu.!!

       Aku yakin, kau pasti pernah mendengar tentang Rinjani atau lebih tepatnya gunung Rinjani. gunung ini dijuluki oleh banyak pendaki sebagai gunung terindah di indonesia bahkan di Asia tenggara. ke puncak tertinggi dikawasan Nusa tenggara-bali itulah  aku ingin mengajakmu. Melalui jalur Sembalun, akan kita saksikan hamparan sabana bak permadani hijau. Disana ada 9 bukit penderitaan dan 7 bukit penyesalan. Pilih yang mana kau sukai untuk didaki. Sengatan panas dari sang surya akan menemani perjalanan kita. Tak perlu cemas, karna aku siap menemani langkahmu yang mungkin melambat.
       Setelah seharian berjalan, maka kita akan disambut monyet berekor panjang di Plawangan Sembalun. Dimalam pertama ini, kita beristrahat lebih cepat. Kita harus lebih mempersipakn fisik karna subuhnya akan kita tapaki medan berpasir menuju puncak 3726 mdpl. Perjalanan subuh kita harus lebih cepat, tapi bukan berarti aku mengajak berlomba. Nanti Akan aku sipakan lengan ini untuk peganganmu sesekali. Bersama kita kejar Sunrise di singgah sana Dewi Anjani.
Menjelang siang kita akan turun ke permandian air panas. Disana kita merendamkan diri dalam kolam alam. Biarlah lelah siang itu luluh dalam hangatnya air. Jika masih ada waktu, kita kan kunjungi goa susu dengan jalan jongkok. Semoga kesombongan diri kita ikut menunduk di pintu masuknya.
         Selanjutnya kita akan habiskan sisah lelah dari puncak di pinggiran danau Segara Anakan. Hanya ada tenda 2x2 m dan matras aluminium di malam ini. Tak ada fasilitas hotel berbintang seperti di kota. Dan tentunya kita juga tak butuh fasilitas mewah itu. karna dalam sleeping bag sederhana kita akan terlelap indah dibawah gugusan berjuta bintang dari galaksi bimasakti.

Pagi berikutnya kita akan berjalan-jalan santai di pinggiran danau sembari melihat lava yang keluar dari gunung Barujari. aku akan memancing disana dan kau duduk disampingku menunggu hasil pancingan yang nantinya akan kau bakar untuk santap malam. Dalam gelap kita nyalakan api unggun untuk melawan sengatan dingin. Kita tuntaskan malam terakhir di Rinjani dengan cerita mengenai rencana-rencana masa depan. Tak ada bosan disana, sebab canda tawa akan terselip bersama alur cerita. Tapi kita juga harus sadar kalau alarm tidur sudah berbunyi maka kita harus bergegas istirahat untuk kepulangan besok karena pulang adalah tujuan akhir pendakian kita.Kita akan terbangun dengan semangat dan kondisi tubuh yang lebih fit. Jalur Senaru sudah meenunggu kita. Jurang dan hutan harus kita lewati sebelum sampai dirumah masing-masing untuk melanjutkan masa depan.
Ah, Mimpi melihat Danau segara anak dari puncak Rinjani sepertinya begitu indah. Hingga akhirnya aku tersadar kalau namaku tak ada dalam rencana hidupmu. Biarlah, aku sudah siapkan diri untuk melihat yang ada. Mimpiku kian nyata tak berdaya. Tapi sebelum mimpi itu betul-betul hilang, aku masih ingin mendaki bersamamu. Demi sepenggal asa itu, aku siap memenuhi mimpimu, Seperti yang kau meminta, mengantarmu ke Semeru di Awal mei yang akan datang.

       Sejenakan bisa kulupakan mimpi ke rinjani. puncak Mahameru juga tak kalah indah. Apalagi ada dirimu disana. Bersama nanti kita naik jeep menuju ranupani. Jalur ini memeang tak seindah jalur Sambalun. Kita akan berjalan pelan di atas bata menuju Ranu kumbolo. Diatas turunan rindu, kita berhenti sejenak. Menikmati Danau di film 5cm itu dari seonggok tanah dekat shelter. Disana kita bisa sambil mencicipi buah mentimun yang segar. Setelah puas berpose, kita akan turuni “turunan rindu”. Tak usah jauh, menikmati santap siang dipinggiran danau. Setelah kenyang, kita lanjutkan perjalanan menuju Kalimati.

        Mungkin kita akan berjalan melambat, sebab lelah sudah mulai mengintai di tambah dengan perut yang sudah terisi. Menaiki tanjakan cinta, kita akan banyak berdiam. Bukan karna menyebut orang yang kita cintai, tapi debu ditanjakan itu sudah seperti polusi udara dikota besar. Dan bisa saja debu-debu itu akan masuk kedalam mulut jjika kita berbicara. Dibalik bukit yang berbetuk love itu kita akan disapa oro-oro ombo dengan mekar bunganya berwarna ungu. Disinilah kita akan banyak mengambil foto, dan melihat puncak mahameru. Tanjakan selanjutnya tak lagi memberatkan hingga kita mencapai kali mati. Sore itu kita akan langsung menyiapkan makan malam, dan sebelum jam9 kita hars sudah tidur. Mengistrahatkan fisik untuk muncak dinihari.

        Jam12 kita harus sudah terbangun, menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk ke puncak mahameru. Tanjakan berpasir telah menunggu, teknik maju dua langkah dan mundur satu langkah akan menguji nyali kita. Pagi itu kita akan menunggu sunrise diatas samudra awan. Disebelah selatan Mahameru, kita akan menyaksikan letusan jonggring saloka setiap 30 menit. Tentunya kita juga tidak lupa berselfi di puncak tertingi jawa itu. Jam9 kita harus sudah turun sebelum asap beracun menuju utara puncak Mahameru. Kita akan segera kemasi semua perlengkapan dan Menuju danau Ranu kumbolo.
        Burung belibis akan menemani sore kita di danau yang sdh mulai tercemar. Dibawa tanjakan cinta kita akan bermalam. Tak perlu ada api unggun disana, sebab akan ada banyak tenda dan lampu dipinggiranya. Kita habiskan malam ini dengan cerita-cerita masa depan yang tak bisa kita lakukan di segara anakan. Esok pagi kita akan berkeliling sebentar dipinggiran danau sebelum akhirnya pulang. Ya,pulang  untuk melanjuttkan mimpi-mimpi kita yang lain.

        Diakhir perjalanan ini, akan kubissikan padamu, terima kasih sudah mengundangku kembali ke tempat ini. Tempat berkumpulnya sejuta mimpi untuk menikamati keagungan tuhan di puncak tertingi tanah jawa. Selamat berpisah, semoga engkau bahagia dengan pilihan masa depanmu dan semoga kita bisa mendaki bersama lagi…!!!

Salam lestari…!!!!

Jumat, 02 Oktober 2015

Bidadari Cikasur


BIDADARI CIKASUR

Belum juga hilang letih semalam,
kita harus kembali melangkah,
menyusuri jalan setapak,
dan melewati berbagi  jurang.

Wajahmu memucat bersama kabut sore,
keringatmu beradu dengan siraman hujan,
lapar dan hauspun menyatu dengan sapuan angin,
kita harus lagi memburu waktu.

Lelah mulai menyerang seiring datangnya gelap
kau duduk tanpa mengeluh diterpa dingin ,
kita habiskan malam dengan segelas kopi,
rasanya aku beruntung mendaki bersamamu

Paginya kau terbangun dengan rona segar,
tanpa hiasan make up dan aroma parfum,
ah, kau terlihat begitu anggun,
menyatu dengan kealamian sungai Kolbu,

Jika saja ada bidadari yang turun seketika,
akan kubisikan padanya,
bahwa kau masih lebih cantik,
dan bagiku kaulah bidadari di cikasur.

RP: Cikasur-Argopuro, Mei 2015.

Apa Kita Berbeda?


Aku mungkin bukan penjelajah tangguh,
dan kamu bukanlah bagian yang kesepian,
hobiku untuk selalu melangkah
adalah hal yang tak bisa kulepas,
dan keseharian mu yang selalu mengurung
juga tak masalah buatku.
Lantas, apakah kita berbeda?


Aku bisa berjalan kapan saja,
dan kamu masih tetap ditempat itu,
aku yang cepat bosan,
dan kamu yang selalu betah,
apa kita berbeda, sayang?

Aku merindu akan tempat yang jauh,
dan kamu masih mencinta di depan jendela,
aku yang mengejar mimpi yang maya,
dan kamu melihat yang nyata,
apa itu kita berbeda?

Aku yang gelisah dalam perjalanan,
dan kamu bahagia dalam kurungan,
aku yang hanya tahu lapangan,
dan kamu menyerap banyak hafalan,
sekali lagi apa kita berbeda?

dengarlah sayangku...
aku tak melihat ada perbedaan,
akupun tak menuntut untuk kesamaan,
yang tampak olehku adalah keseimbangan,
yang terasa olehku hanyalah cinta.

Makassar, 2 oktober 2015
by: RDN

Jumat, 06 Maret 2015

CERITA DARI PUNCAK TALUNG DAN LEMBAH RAMMA DI BAWAKARAENG

         Ini adalah perjalanan saya yang ke tiga kalinya ke Lembah Ramma, sebuah lembah di Gunung Bawakaraeng, yang terletak di kab. Gowa-Sulsel. Rencana ke lembah ramma berawal dari kemauan dan desakan salah satu teman. Dia sangat tertarik untuk kesana, setelah sebelumnya melihat foto-foto saya di lembah ramma. Kitapun langsung berdiskusi dan diputuskan tanggal 20 februari 2015 akan jalan. Kami juga mencoba mengajak teman-teman lain yang mau ikut. Hasilnya sekitar 5 orang yang mau jalan dan mereka semua baru pertama kalinya ke ramma. Saya dipercayakan untuk mengatur semua persiapan dan perlengkapan dengan dalil sebagai orang yang sudah pernah menginjakan kaki disana.
 

   Saat mendekati harinya dan semua perlengkapan sudah siap, saya hubungi mereka semua. namun hasilnya nihil. Satupun dari mereka tidak ada yang merespon. SMS tidak dibalas, telfon tidak diangkat dan tak ada kepastian dari semuanya. Dari pada kecewa sendiri dan semua usaha sia-sia, maka saya coba hubungi teman saya yang lain. Akhirnya saya dapatkan 2 orang yang mau jalan, tapi waktunya di undur seminggu kemudian dengan alasan mereka juga butuh persiapan pribadi dan barangkali masih ada teman juga yang mau ikut. Sambil menunggu waktu, ada tambahan lagi 2 orang teman, totalnya adalah 5 orang lagi yang mau ikut. malam sebelum berangkat, salah satu teman tidak jadi, alasannya klasik karna ada urusan di kampus. dan paginya ketika hendak berangkat satu orang lagi yang mundur dengan alasan mengalami kecelakaan kecil di jalan.

         Jam 09;45 kami yang tersisa bertiga berangkat dari makassar menuju Lembana, di Malino-Gowa. Lembana adalah sebuah perkampungan dikaki Gunung Bawakaraeng. Disanalah biasanya jadi basecamp para pendaki yang hendak ke bawakaraeng. Pukul 12;00 kami tiba di Malino. kamipun beristrahat sambil menunggu shalat jum'at dan membeli sayur untuk ransum. pukul 13;30 kami lanjutkan perjalanan dan 20 menit kemudian tiba di Lembana. saya tiba duluan dari teman yang 2 orang dan langsung menuju ke rumah Tata Rasi. Disana masyarakatnya sangat ramah dan rumah Tata Rasi sudah tidak asing lagi di telinga para pendaki. sambil menunggu teman, saya pun bercerita dengan istri Tata Rasi. 30 menit kemudian teman saya datang. Pukul 14.30 kamipun berangkat menuju lembah ramma. 

Titik awal Pendakian

         ketika perjalanan menuju hutan pinus, kami sempat bingung karna ada beberapa jalur dan harus melewati perkebunan sayur milik penduduk. Candaanpun meluncur, belum mendaki kok sudah nyasar, hehehehehe. Sesampai dihutan pinus kami bersitrahat untuk berdoa dan berfoto. Disinilah titik awal pendakiannya. kami memulai perjalanan menuju posko 1 bawakaraeng dengan melewati hutan pinus dan sedikit mendaki. dalam perjalanan kami sempat beristirahat dan bertemu beberapa pendaki yang hendak ke puncak bawakaraeng. setiba di posko 1 kami langsung mengambil jalur ke ramma. disini juga kita akan temui percabangan menuju puncak bawakaraeng.

         Setelah beberapa menit berjalan kamipun tiba di sungai 1. kami berfoto dan melanjutkan perjalan menuju sungai 2. Saat meninggalkan sungai 2, Keseleo saya kambuh lagi dan saya pun menyuruh teman-teman untuk jalan duluan. Sementara saya akan berjalan pelan dari belakang dengan ditopang tongkat kayu sampai di sungai 3. Kaki saya semakin sakit ketika menuju sungai 4 padahal untuk mencapainya harus melewati penurunan dan pendakian yang cukup terjal. Oh Tuhan kenapa sakit ini datang ketika dipendakian, gumam saya dalam hati.
       


         Di sungai 4 kami mengisi semua perbekalan air minum karna rencana akan bermalam di talung dan disana tidak ada sumber air. pukul 17:30 kami tiba di puncak talung. Tiba-tiba sakit kaki saya hilang manakala melihat pemandangan dari puncak Talung. Kami langsung berpose dengan latar kabut putih yang begitu mempesona. Disini, kami bertemu dengan sispala Malino dan sempat foto bersama sebelum mereka turun ke lembah. puas berfoto, kamipun membangun tenda dan menyiapkan makanan malam. Kami sempat saling memijat dan bercanda ria. Inilah manfaat mendaki bersam teman, selain bisa saling menyemangati dan menghibur, kita juga bisa saling memijat ketika ada yang kecapean atau kesakitan.



           Waktu sudah menunjukan Pukul 20;00 dan rasa kantuk mulai bertandang. Akhirnya kami masuk ke tenda dan selanjutnya tidur. Ini adalah rekor tidur tercepat saya. Mungkin karna udara yang begitu dingin atau karna kecapean setelah seharian menempuh perjalanan jauh, atau mungkin juga dua-duanya. Entahlah yang mana, tapi yang pastinya malam itu kami semua sepakat untuk langsung tidur. Sangat berbeda dengan keadaan kami di Makassar yang mampu bertahan untuk begadang hingga pagi hari.      
          Pukul 23:00 saya terbangun karna mendengar suara ribut di luar tenda. sayapun keluar unutk mencari asal suara-suara itu. ternyata disekitar sudah banyak tenda yang terpasang. malam terasa sangat dingin sementara langit begitu cerah dengan bintang-bintangnya. Di Puncak Talung kita bisa menyaksikan kerlap-kerlip lampu kota Makassar dari ketinggian 1675 mdpl.  Sungguh pemandangan yang cukup langkah. keindahan itu kian sempurna dengan sinar Bulan setengah purnama tepat diatas kota. Saya memilih untuk tidak mengambil gambar, karna keindahan tanpa gambar selalu menyisakan rindu untuk dikunjungi lagi.
         Ditengah kesendirian menikamati keindahan, tiba-tiba datang salah satu teman menghampiri, dan yang satunya lagi masih tertidur pulas. Dia terbangun dengan alasan yang sama dengan saya. kami bercerita tentang rencana-rencana kecil di masa depan. Tak lupa pula menyelipkan candaan dibalik cerita-cerita itu. Pukul 03;00 kami masuk tenda untuk melanjutkan tidur dengan barharap bisa memimpikan bidadari dari puncak Talung.

          
       
             Paginya kami terbangun dengan kondisi yang sedikit fit. Saya coba membuka tenda dan alangkah kagetnya ketika melihat 3 orang gadis sedang duduk bersaf tepat mengahadap tenda kami. Mungkin dalam mimpi bidadari itu tidak bertamu, tapi dalam kenyataanya mereka datang. Sayapun langsung menutup tenda. Kami hanya bisa melirik dari dalam karena tidak berani untuk keluar. Alasanya, kami malu jika nanti mereka melihat muka kami yang masih meninggalkan bekas kantuk. Mereka adalah gadis-gadis manis bersama malaiktanya yang sibuk membangun tenda dan mengumpulkan kayu untuk membuat api unggun. Dari benderanya bisa diketahui kalau mereka adalah anggota PMI yang baru tiba pagi ini.

          Kami mencoba mengambil bekas embun dibalik tenda dan melapkanya dimuka seperti gaya tayamum. tapi hanya dimuka saja. Setelah merasa sedikit segar, kami keluar untuk menyiapkan kopi dan tentu juga untuk menyapa bidadari dipagi itu. Tidak lama kemudian kopipun jadi dan kami berjalan sedikit meninggalkan tenda untuk menanti Sunrise. Ditengah penantian kami bercerita dengan pendaki lainnya yang katanya ingin ke puncak namun terpaksa batal karna kondisi temanya yang tidak bisa melanjutkan perjalanan. Sebentar lagi Surya akan muncul dari balik bukit dan semua bergegas untuk mengabadikan momen itu. Memang pagi ini sangat cerah, sehingga mentari pagi bisa terlihat jelas, Tapi bagi saya panorama sore kemarin masih lebih indah karna matahari meninggalkan secercah cahaya jingga di balik kabut putih nan dingin. Kamipun tidak begitu lama berpose, mengingat baterai kamera sudah memberikan isyarat akan low. selepas itu, kami kembali ke tenda untuk Packing dan melanjutkan perjalanan.

                   



          Pukul 09:30 kami sudah siap meningglakn Talung dan menuju Lembah Ramma. Untuk kesana, ada tiga jalur yang biasa dilewati, jalur pertama medannya cukup terjal dan biasa ditempuh oleh mereka yang sudah berpengalaman. jalur kedua, tidak terlalu terjal. jalur ini biasa saya lewati. jalur ketiga adalah jalur paling aman, tapi cukup panjang. jalur inilah yang kami pilih, mengingat 2 orang dari kami mengalami sedikit cedera. ada yang bilang kalau jalur ini adalah jalur sapi dan manusia bukanlah sapi, tapi kami tak peduli. Kami beranggapan bahwa kita ke Ramma bukan untuk gagah-gagahan dan pulang dengan keadaan baik-baik saja adalah tujuan akhir perjalanan.

               perjalanan kali ini, saya mencoba untuk tidak memakai kayu dan kerel biru masih terpasang manis di pundak. kali ini, saya coba memaksa kaki untuk tetap melangkah meskipun sakitnya masih sering mengintai. Kami tiba di tujuan kurang dari satu jam. kamipun langsung mencari tempat yang bagus untuk camp dan menyiapkan makanan. setelah semua beres, kami memilih untuk istrahat siang. dua teman saya memilih tidur dalam tenda, sedangkan saya menggelar matras di bawah pohon rindang samping tenda. udara dingin bersama angin sepoi-sepoi dibawah pohon rindang cukup cepat membawa saya ke alam mimpi. belum terasa nyenyaknya tidur, tiba-tiba terasa ada yang menggigit kaki kanan say. dengan respek cepat kaki kiri saya langsung menendangnya. teryata yag menggigit kaki saya adalah kuda. ya, di Lembah Ramma memang ada kuda dan beberapa ekor sapi yang digembalakan oleh Tata Mandong. Beliau adalah juru kunci Gn, Bawakaraeng.

        setelah insiden tersebut, saya coba melanjutkan tidur di dalam tenda tapi malangnya tidak terlelap. sayapun kembali keluar dan berharap tendangan refleks tadi bisa membuat kuda itu kapok dan tidak mengganggu lagi. Diluar tenda memang terasa lebih enak tidur dan saya ternyenyak hingga pukul 15;00. Sore ini saya ingin mengexplore Lembah Ramma dan mengunjungi Tata Mandong. untuk itu saya pamitan dan pergi mandi sekaligus buang hajat. sepulang ke tenda, ternyata teman-teman juga tidak ada. mereka pergi mencari momen indah untuk mengabadikan gambar. ah, sayang mereka pergi tanpa mengajak saya. ketika kembali, mereka pun menunjukan hasil jelajahnya. ternyata mereka hanya berjalan beberpa meter ke arah bukit yang tidak jauh dari tenda. sayang mereka tidak menjelajah lebih jauh. sore itu kami habiskan dengan duduk manis diatas batu sambil memandang orang-orang yang berlalu-lalang.


          Malam harinya, kami menyalakan api unggun dari kayu kering yang dikumpulkan sore tadi.  tak lupa pula segelas kopi untuk menemani obrolan. kami gantian bercerita dan bercanda, hingga tak sadar waktu sudah menunjukan pukul 01;00 dini hari dan hari ini tanggal 1 maret. seorang teman melempar candaan, bahwa kami disini selama satu bulan. perginya bulan februari dan pulang bulan maret.  kedua teman langsung menuju tenda, sementara saya masih bertahan di luar. malam minggu ini saya masih ingin meleawati dingin dengan memandang aneka warna lampu yang terus menuruni Ramma. Mereka adalah para pengunjung yang baru datang yang kungkin juga ingin melewatkan malam minggunya disini. Pukul 03:00 dinihari saya memasuki tenda untuk beristrahat. saya masih ingin melewatkan malam ini, tapi saya juga sadar kalau saya harus menyiapkan fisik untuk pulang pagi nanti.




         Saya terbangun sebelum pukul 06:00, tapi memilih untuk bermalas-malasan dalan tenda. salah satu teman langsung keluar dan menyiapkan kopi pagi. setelah kopinya siap, kami semua keluar tenda dan menikmati sunrise di Lembah Ramma. Matahari semakin jauh meninggalkan bukit, kami bergegas untuk packing dan selanjutnya berjalan pulang. kamipun sempatkan berfoto dengan meminta bantuan pada oraang-orang yang lewat. Perjalan kali ini cukup menantang, sebab kita harus menepaki medan dengan kemiringan hampir 90 derajat. Sayapun berbisik pelan pada kaki keseleo saya, bahwa kau harus kuat sebab nanti tidak akan ada bantuan kayu untuk mu. ini cara saya untuk menyemangati diri dan membangun mental. dalm perjalanan kami bertemu dengan 3 orag pendaki yang salah satunya adalah cewek. kami mengambil jalur yang sama, apalagi kalau buan jalur sapi, hehehehe. mereka memilih jalur ini karna alasan teman mereka cewek, sedangkan alasan kami adalah keadaan fisik. setelah lebih satu jam kamipun tiba di puncak Talung.


         Di Talung kami istrahat bersama sambil menggu waktu dhuhur  dan tentu saja kembali mengabadikan gambar. Pemandangn siang ini cukup indah karna matahari masih bersembunyi di balik kabut seperti sebelum-sebelumnya. cukup lama beristrahat, kamipun kembali pulang. kali ini tim kami bertambah 3 orang. Dalam perjalanan, kami sempat berhenti untuk mengisi perbekalan air. selanjutnya kami tidak beristrahat lagi hingga sampai di hutan pinus, titik awal pendakian. Di hutan pinus kami bercerita banyak dan tidak sungkan-sungkan meskipun kami baru pertema berjumpa. Ketika akan berpisah dan kembali ke basecamp masing-masing kami baru sadar kalau dari tadi kami belum berkenalan. Akhiirnya kami berkenalan dan saling bertukaran nomor handphone. kami semua berharap semoga bisa jalan bersama di pendakian berikutnya. inilah hebatnya berpetualang, kita bisa ketemu dan akrab denga teman baru meskipun kita tak pernah bertemu sebelumnya.
     
          Pukul 14:00 kami sudah tiba di rumah Tata Rasi, dan kemudian hujanpun turun. kami bersyukur karna hujan tidak turun ditengah perjalan. Tak lama setelah redah, kamipun pamit untuk kembali ke Makassar. disana teman-teman sudah menunggu cerita perjalanan kami denga wajah polosnya. ah, capek ini terasa hilang ketika bercerita tentang itu. Malamnya, saya pulang ke kontrakan dengan membawa impian akan kembali bertamu di puncak-puncak yang lain.

      

Senin, 05 Januari 2015

DAFTAR PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA

      Ingin kuliah tapi masih bingung mau masuk kampus mana? Tenang, disini saya akan berbagi tentang bebepara Universitas negri yang ada di Indonesia.
     Universitas Negeri adalah universtas yang dibangun oleh pemerintah, dimana biaya operasionalnya sebagian besar ditanggung oleh pemerintah. karna biayanya sebagian besar ditanggung oleh pemerintah, maka biaya kuliah bisa dikatakan sedikit lebih murah, dari biaya masuk, biaya smester, hingga biaya-biaya yang lain. Selain itu, fasilitas juga bisa dibilang cukup memadai untuk kebutuhan kuliah. dan yang terakhir tentunya universitas negeri lebih bergengsi dari pada swasta (bukan berarti universitas swasta tidak bagus).
    Disini, saya coba tuliskan beberapa universitas negeri yanng ada di indonesia. Untuk informasi selebihnya silakan buka website dikti.go.id. ini daftarnya:

1. Universitas Airlangga – UNAIR
Surabaya
  2. Universitas Andalas – UNAND
Padang
  3. Universitas Bengkulu – UNIB
Bengkulu
  4. Universitas Brawijaya – UNIBRAW
Malang
  5. Universitas Cenderawasih – UNCEN
Jayapura
  6. Universitas Diponegoro – UNDIP
Semarang
  7. Universitas Gadjah Mada – UGM
Yogyakarta
  8. Universitas Haluoleo – UNHALU
Kendari
  9. Universitas Hasanuddin – UNHAS
Makassar
10. Universitas Indonesia – UI
Jakarta
11. Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar
12. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang
Malang
13. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim
Pekanbaru
14. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
15. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga
Yogyakarta
16. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
17. Universitas Jambi – UNJA
Jambi
18. Universitas Jenderal Soedirman – UNSOED
Purwokerto
19. Universitas Khairun Ternate
Ternate
20. Universitas Lambung Mangkurat – UNLAM
Banjarmasin
21. Universitas Lampung – UNILA
Bandar Lampung
22. Universitas Malikussaleh
Lhokseumawe
23. Universitas Mataram
Mataram
24. Universitas Mulawarman – UNMUL
Samarinda
25. Universitas Negeri Gorontalo – UNG
Gorontalo
26. Universitas Negeri Jakarta – UNJ
Jakarta
27. Universitas Negeri Jember – UNEJ
Jember
28. Universitas Negeri Makassar – UNM
Makassar
29. Universitas Negeri Malang – UNM
Malang
30. Universitas Negeri Manado – UNIMA
Tondano
31. Universitas Negeri Medan – UNIMED
Medan
32. Universitas Negeri Padang – UNP
Padang
33. Universitas Negeri Papua – UNIPA
Manokwari
34. Universitas Negeri Sebelas Maret – UNS
Surakarta
35. Universitas Negeri Semarang – UNNES
Semarang
36. Universitas Negeri Surabaya – UNESA
Surabaya
37. Universitas Negeri Yogyakarta – UNY
Yogyakarta
38. Universitas Nusa Cendana – UNDANA
Kupang
39. Universitas Padjadjaran – UNPAD
Bandung
40. Universitas Palangkaraya – UPR
Palangka Raya
41. Universitas Pattimura
Ambon
42. Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja
43. Universitas Pendidikan Indonesia – UPI
Bandung
44. Universitas Riau – UNRI
Pekanbaru
45. Universitas Sam Ratulangi – UNSRAT
Manado
46. Universitas Sriwijaya – UNSRI
Palembang
47. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa – UNTIRTA
Serang
48. Universitas Sumatera Utara – USU
Medan
49. Universitas Syiah Kuala – UNSYIAH
Banda Aceh
50. Universitas Tadulako – UNTAD
Palu
51. Universitas Tanjungpura – UNTAN
Pontianak
52. Universitas Terbuka – UT
Tangerang
53. Universitas Trunojoyo Madura
Bangkalan
54. Universitas Udayana – UNUD
Denpasar
INSTITUT

  1. IPB – Institut Pertanian Bogor
Bogor
  2. ITB – Institut Teknologi Bandung
Bandung
  3. ITS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
  4. IAIN Antasari
Banjarmasin
  5. IAIN Ar-Raniry
Banda Aceh
  6. IAIN Imam Bonjol
Padang
  7. IAIN Mataram
Mataram
  8. IAIN Raden Fatah
Palembang
  9. IAIN Raden Intan
Bandar Lampung
10. IAIN Sultan Amai
Gorontalo
11. IAIN Sunan Ampel
Surabaya
12. IAIN Walisongo
Semarang
13. IAIN Sultan Maulana Hasanuddin
Serang
14. IAIN Sultan Thaha Saifuddin
Jambi
15. IAIN Sumatera Utara
Medan
16. Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar
Denpasar
17. Institut Ilmu Pemerintahan – IIP
Jakarta
18. Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar
Denpasar
19. Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
Yogyakarta


SEKOLAH TINGGI
  1. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara – STAN
Jakarta
  2. Sekolah Tinggi Hukum Militer – STHM
Jakarta
  3. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi – Bandung
Bandung
  4. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi- LAN Jakarta
Jakarta
  5. Sekolah Tinggi Ilmu Adm. – Ujung Pandang
Makassar
  6. Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK
Jakarta
  7. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran – STIP
Jakarta
  8. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik – STIS
Jakarta
  9. Sekolah Tinggi Manajemen Industri – STMI
Jakarta
10. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia – STPI
Jakarta
11. Sekolah Tinggi Perikanan – STP
Jakarta
12. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional – STPN
Yogyakarta
13. Sekolah Tinggi Sandi Negara – STSN
Bogor
14. Sekolah Tinggi Seni Indonesia – STSI- Bandung
Bandung
15. Sekolah Tinggi Seni Indonesia – Padang Panjang
Padangpanjang
16. Sekolah Tinggi Seni Indonesia – STSI -Surakarta
Surakarta
17. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – STTN
Yogyakarta
18. Sekolah Tinggi Transportasi Darat – STTD
Bekasi
19. ST. Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Puja
Mataram
20. ST. Agama Hindu Negeri Tampung Peyang
Palangka Raya
21. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Denpasar
Denpasar
22. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Jayapura
Jayapura
23. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Palangkaraya
Palangka Raya
24. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja
Tana Toraja
25. ST. Agama Kristen Protestan Negeri Ambon
Ambon
26. ST. Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung
Tarutung
27. ST. Kesejahteraan Sosial – STKS – Bandung
Bandung
28. ST. Pemerintahan Dalam Negeri – STPDN
Sumedang
29. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Bogor
Bogor
30. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Gowa
Gowa-Sulsel
31. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang
Magelang
32. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang- DIY
Yogyakarta
33. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Malang
Lawang-Malang
34. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Manokwari
Manokwari
35. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Medan
Medan
36. STAIN Al-Fatah
Jayapura
37. STAIN Ambon
Ambon
38. STAIN Batusangkar
Batusangkar
39. STAIN Bengkulu
Bengkulu
40. STAIN Cirebon
Cirebon
41. STAIN Curup
Rejang Lebong
42. STAIN Datokarama
Palu
43. STAIN Jember
Jember
44. STAIN Jurai Siwo
Kota Metro
45. STAIN Kediri
Kediri
46. STAIN Kerinci Sungai Penuh
Kerinci
47. STAIN Kudus
Kudus
48. STAIN Malikusshaleh
Lhokseumawe
49. STAIN Manado
Manado
50. STAIN Padang Sidempuan
Tapanuli Selatan
51. STAIN Palangkaraya
Palangka Raya
52. STAIN Palopo
Palopo
53. STAIN Pamekasan
Pamekasan
54. STAIN Pare Pare
Pare-pare
55. STAIN Pekalongan
Pekalongan
56. STAIN Ponorogo
Ponorogo
57. STAIN Pontianak
Pontianak
58. STAIN Prof.Dr.H.Mahmud Yunus
Tanah Datar
59. STAIN Purwokerto
Purwokerto
60. STAIN Salatiga
Salatiga
61. STAIN Samarinda
Samarinda
62. STAIN Sjech M. Djambek
Bukit Tinggi
63. STAIN Sultan Qaimuddin
Kendari
64. STAIN Surakarta
Sukoharjo
65. STAIN Syekh Abdurrahman Siddik
Bangkabelitung
66. STAIN Ternate
Ternate
67. STAIN Tulungagung
Tulungagung
68. STAIN Watampone
Bone
POLITEKNIK
  1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Surabaya
  2. Politeknik Ilmu Pelayaran Makasar
Makassar
  3. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Semarang
  4. Politeknik Kesehatan Banda Aceh
Banda Aceh
  5. Politeknik Kesehatan Bandung
Bandung
  6. Politeknik Kesehatan Banjarmasin
Banjarmasin
  7. Politeknik Kesehatan Denpasar
Denpasar
  8. Politeknik Kesehatan Jakarta I
Jakarta
  9. Politeknik Kesehatan Jakarta II
Jakarta
10. Politeknik Kesehatan Jambi
Jambi
11. Politeknik Kesehatan Lampung
Bandar Lampung
12. Politeknik Kesehatan Makassar
Makassar
13. Politeknik Kesehatan Malang
Malang
14. Politeknik Kesehatan Manado
Manado
15. Politeknik Kesehatan Medan
Medan
16. Politeknik Kesehatan Padang
Padang
17. Politeknik Kesehatan Palembang
Palembang
18. Politeknik Kesehatan Semarang
Semarang
19. Politeknik Kesehatan Surabaya
Surabaya
20. Politeknik Kesehatan Surakarta
Surakarta
21. Politeknik Kesehatan Yogyakarta
Yogyakarta
22. Politeknik Manufaktur Bandung
Bandung
23. Politeknik Negeri Ambon
Ambon
24. Politeknik Negeri Bali
Badung
25. Politeknik Negeri Bandung
Bandung
26. Politeknik Negeri Banjarmasin
Banjarmasin
27. Politeknik Negeri Jakarta
Depok
28. Politeknik Negeri Jember
Jember
29. Politeknik Negeri Kupang
Kupang
30. Politeknik Negeri Lampung
Bandar Lampung
31. Politeknik Negeri Lhokseumawe
Lhokseumawe
32. Politeknik Negeri Makasar
Makassar
33. Politeknik Negeri Malang
Malang
34. Politeknik Negeri Manado
Manado
35. Politeknik Negeri Medan
Medan
36. Politeknik Negeri Padang
Padang
37. Politeknik Negeri Pontianak
Pontianak
38. Politeknik Negeri Samarinda
Samarinda
39. Politeknik Negeri Semarang
Semarang
40. Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
41. Politeknik Perikanan Negeri Tual
Tual
42. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Surabaya
43. Politeknik Pertanian Negeri Jember
Jember
44. Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Kupang
45. Politeknik Pertanian Negeri Lampung
Bandar Lampung
46. Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Pangkep
47. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
Payakumbuh
48. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Samarinda


AKADEMI
  1. Akademi Kimia Analis – AKA
Bogor
  2. Akademi Meteorologi dan Geofisika – AMG
Tangerang
  3. Akademi Imigrasi – AIM
Depok
  4. Akademi Ilmu Pemasyarakatan – AKIP
Depok
  5. Akademi Angkatan Udara – AAU – (AKABRI)
Yogyakarta
  6. Akademi Militer TNI AD – AKMIL – (AKABRI)
Magelang
  7. Akademi Angkatan Laut – AAL – (AKABRI)
Surabaya
  8. Akademi Kepolisian – AKPOL – (AKABRI)
Semarang
  9. Akademi Minyak dan Gas Bumi – AMGB – Cepu
Blora
10. Akademi Pimpinan Perusahaan – APP
Jakarta
11. Akademi Teknologi Kulit – ATK
Yogyakarta
12. A.Teknik Keselamatan Penerbangan Makasar
Makassar
13. A. Tek. Kes. Penerbangan – ATKP – Medan
Medan
14. ATKP – Surabaya
Surabaya
15. A. Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan – ASKK
Purwoker