Sabtu, 28 Juni 2014

Puisi (Aku Dan Mereka)

"AKU DAN MEREKA"
Aku tak berhenti berpikir,
kapan aku memilih jalan ini,
yang pastinya aku ingin berjalan
hingga batas sejauh-jauhnya....
hidup telah aku jalani
dan pilihan telah aku putuskan,
tidak peduli yang lain mencemooh,
aku hanya takut tekadku luntur...
aku tak mau hanya jadi penonton,
melihat mereka menggali sumur ilmu,
menyaksikan mereka mendaki bukit pengalaman,
dan mengagumi mereka berdiri dipuncak kehebatan
untuk itu aku putuskan untuk turut serta,
merobek cakrawala kebodohan,
membantai segala macam ketertinggalan,
dan mengubur semua hayalan konyol,
aku ingin menjadi bagian dari mereka yang hebat,
dan akan berbuat sampai diujung kekuatanku,
aku ingin menjadi bagian dari sejarah mereka,
dan mencatatkan kisah hingga diakhir kertasku...
Makassar, 16 mei 2014
(RDN)

Puisi (Maukah Kau Denganku)

"MAUKAH KAU DENGANKU"
Hari ini, aku mendengar kembali,
Suara-suara halus yg bersemangat,
Yang berbicara tentang pergerakan,
Yang bercita-cita tentang perubahan.
Aku kenal mereka tanpa apa-apa.
Namun mau berperang melawan takdir,
Aku tahu mereka hanya berbekal semangat,
Namun siap tuk menuliskan sejarah,
Kawan,
Kuberikan padamu segalahku,
Dan maukah kau menjabat tanganku?
Bersama hingga di batas jalan ini...
Makassar, 18 juni 2014
(RDN; Pesan dari Soe Hoek Gie)
S

Puisi (Kita Dan Dimensi Waktu)

"KITA DAN DIMENSI WAKTU"
Di tepi pelabuhan tua itu,
Kau berdiri lambaikan tangan,
Pahamku, itu bukan ucapan selamat tinggal.
Tapi pertanda akan ada perjumpaan lagi,
Dan kapal, dengan sombongnya pergi menjauh.
Tahun memperjalankan waktu kita,
Kau larut dalam cita-citamu,
Dan aku hanyut dalam mimpiku,
Disana tak ada lintasan perjumpaan,
Namun pertanda alam tak bisa menghianati dirinya....
Dalam dimensi dunia yg berbeda,
Kita didekatkan tanpa pengenal,
Malu aku menyapa, namun naluri priaku mengingkarinya
Dan jika nanti kau memanggil sapaanku,
Aku akan bilang, terimakasih Tuhan,
Dia masih menyimpan kartu namaku...
Makassar, 23 juni 2014
(RDN)